Menteri Nadiem Pengin Rumah Vokasi Percepat 'Nikah Massal' Industri dengan Pendidikan Vokasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan Forum Pengarah Vokasi (Rumah Vokasi) secara daring, Rabu (15/7).
Harapannya adalah forum ini bisa mendorong link and match yang lebih erat dan berkelanjutan antara pendidikan vokasi dengan industri dan dunia kerja (IDUKA).
Pembentukan Rumah Vokasi itu juga diikuti penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), serta Himpunan Kawasan Industri (HKI).
“Kemitraan strategis antara dunia industri dan dunia kerja untuk mewujudkan pernikahan massal atau link and match merupakan suatu keniscayaan. Rumah Vokasi akan menjadi salah satu wadah bagi para aktor yang dapat mendukung terwujudnya hal tersebut,” kata Menteri Nadiem.
Selanjutnya, Rumah Vokasi akan melaksanakan program penyelarasan lembaga pendidikan vokasi dengan IDUKA. Penyelarasan itu meliputi kurikulum, proses pembelajaran, peningkatan kapasitas SDM vokasi, magang, praktik kerja lapangan terstruktur, dosen ataupun guru tamu, penyerapan lulusan, beasiswa, sertifikasi kompetensi, bantuan sarana dan prasarana, pengenalan teknologi dan proses kerja industri, serta riset terapan.
“Rumah Vokasi diharapkan dapat memberikan masukan, rekomendasi, dan fasilitasi dalam pengembangan pendidikan vokasi,” sambung Menteri Nadim.
Sementara Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan dukungannya atas pengembangan pendidikan vokasi. Pengusaha kondang itu mengharapkan terbentuknya Rumah Vokasi akan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan memenuhi kebutuhan industri.
“Pembentukan ekosistem ini didahului dengan pilot model untuk program kemitraan dunia industri dan dunia kerja dengan dunia pendidikan. Hingga saat ini, lebih dari 2.600 perusahaan sudah siap mendukung pengembangan vokasi,” jelasnya.