Menteri Siti: Indonesia Sedang Kembangkan Program Pembangunan Kota Hijau
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya hadir secara virtual bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Arifin Tasrif pada pertemuan para Menteri G20 bertemakan “Energy and Climate” pada akhir pekan ini.
Pada sesi ini, negara-negara G20 membahas pemulihan pandemi COVID-19 yang berkelanjutan tentang pembangunan kota hijau untuk mengendalikan perubahan iklim global, percepatan transisi energi dan tentang pendanaan perubahan iklim.
Pernyataan resmi dari Pemerintah Indonesia, yang dibacakan oleh Menteri LHK menegaskan perspektif hijau telah banyak dipikirkan oleh komunitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini semakin berkembang dengan sangat cepat dengan dukungan kuat dari generasi muda.
“Masyarakat kita sudah mulai menghargai upaya penghijauan dengan cara sederhana seperti penanaman pohon dan daur ulang sampah,” ungkap Menteri Siti.
Menurut Menteri Siti, Industri hijau dengan penekanan pada efisiensi energi dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas lingkungan juga tumbuh dengan pesat.
Dia menyatakan Indonesia sedang mengembangkan Program Pembangunan Kota Hijau, yang dirancang untuk mendorong partisipasi pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai kota hijau yang berkelanjutan, termasuk bangunan, energi, dan transportasi yang ramah lingkungan.
“Kami juga telah memasukkan Solusi Berbasis Alam atau Pendekatan Berbasis Ekosistem untuk memberikan manfaat ekosistem ke kota atau kawasan perkotaan,” kata dia.
Menteri Siti, kemudian menjelaskan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata iklim, Indonesia telah memberikan Green Leadership Awards atau yang dikenal dengan Nirwasita Tantra.