Menteri Siti: Indonesia Usung Tiga Isu Prioritas di EDM Sustainability Working Group
Forum G20 merupakan forum dunia dan dalam Presidensi G20 tahun 2022 ini, kita menunjukkan bahwa Indonesia memiliki arti bagi dunia, terutama dalam konteks Environment and Climate Sustainability, karena kita bangsa pekerja, pemikir, antisipatif, inovatif, responsif.
Semua keberhasilan kerja sektor lingkungan, kehutanan dan pengendalian perubahan iklim merupakan hasil kerja keras semua pihak, unsur-unsur struktur negara dan elemen bangsa seperti, eksekutif, legislatif, judiciary, masyarakat, akademisi, aktivis, jurnalis, dunia usaha, Komunitas, masyarakat adat, juga dukungan kerjasama yang baik negara sahabat dan multilateral.
Forum G20 tandas Menteri Siti Nurbaya, akan semakin memperkuat upaya kita dan performa Indonesia dalam memenuhi mandat konstitusional UUD 1945 Pasal 28 H dan Pasal 33 serta untuk Indonesia semakin berarti bagi dunia, secara global.
“Saya mengajak bapak, ibu, dan Saudara-saudara sekalian, untuk turut serta dan berpartisipasi aktif dalam berbagai agenda G20 pada umumnya, dan agenda perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengendalian perubahan iklim serta dampaknya. Marilah kita dan seluruh dunia bersama bahu membahu dan membangun kolaborasi. dari Indonesia, dunia pulih bersama,” ajak Menteri Siti Nurbaya.
Topik Studi EDM CSWG
Dalam kesempatan media briefing ini, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro juga memaparkan lebih jauh mengenai tiga isu utama yang akan diusung oleh Indonesia dalam forum EDM-CSWG pertama di Yogyakarta pada 21-24 Maret mendatang. Termasuk berbagai kebutuhan yang perlu disiapkan agar pertemuan berjalan lancar.
Dirjen Sigit Reliantoro juga menjelaskan kemajuan penyusunan konsep EDM CSWG yang meliputi pertama, keanekaragaman hayati, dan pemulihan degradasi tanah dan ekosistem unik (gambut, mangrove dan terumbu karang).
Kedua, konservasi laut, lalu ketiga tentang sampah laut. Keempat, efisiensi sumber daya dan Ekonomi sirkular. Kelima, keuangan berkelanjutan, ketahanan air.