Menteri Siti Resmikan Klinik Mitigasi Bencana Kelas Dunia
KLMB ini akan menjadi pusat kajian, studi dan informasi dengan ciri memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Banyak hal yang bisa dikeluarkan dari KLMB ini, dan betul-betul akan memberi kontribusi kepada kebijakan nasional," kata Menteri Siti.
Pada kesempatan ini, Menteri Siti juga menjadi pembicara kunci kegiatan Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Seminar Nasional ini bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan melalui diskusi ilmiah serta penyebarluasan hasil penelitian terkait pengelolaan pesisir dan DAS.
Dalam paparannya, Menteri Siti menyampaikan beberapa kunci sukses dalam pengelolaan DAS di Indonesia. Kerusakan DAS berdampak pada bencana lingkungan seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Mencegah berbagai bancana tersebut, sangat penting DAS untuk dikelola dengan baik. Pengelolaan DAS harus didekati melalui pengembangan wilayah.
Selanjutnya harus ada konfigurasi bisnis baru, seperti pengelolaan wilayah hutan di DAS bersama-sama masyarakat melalui Perhutanan Sosial. Pengelolaan DAS juga harus dilakukan dengan langkah-langkah yang dapat diukur. Lebih mendasar lagi, adalah sinergi kelembagaan dengan komitmen dalam perencanaan, dan pelaksanaan dalam pengelolaan DAS.
Mengakhiri pidatonya, Menteri Siti berpesan kepada seluruh peserta Seminar Nasional, untuk terus menanam pohon di lingkungan sekitarnya. Setidaknya menanam minimal 25 pohon selama seumur hidup. "Mari kita bawa hutan ke halaman rumah kita," ajak Menteri Siti. (jpnn/klh)