Menteri Siti: Selama 2020 Tren Kualitas Air Sungai Alami Perbaikan
jpnn.com, JAKARTA - Hasil pemantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap kualitas air di beberapa sungai yang tersebar di 34 Provinsi tahun 2020 menunjukkan bahwa tren kualitas air sungai mengalami perbaikan jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat memberikan sambutan pada acara peringatan “Hari Air Dunia” di halaman Kantor Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) Jalan Penjernihan I, Pejompongan di atas Sungai Ciliwung Ruas Pejompongan, depan Pemakaman Karet Bivak, Jakarta Pusat, Sabtu (27/3).
Hadir dalam acara ini Dirjen PPKL KLHK M.R Karliansyah, Plt. Dirjen PDASRH KLHK Helmi Basalamah, Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta (mewakili Gubernur DKI Jakarta), Ketua Gerakan Ciliwung Bersih beserta seluruh Komunitas Peduli Ciliwung, Direktur Utama PT. Indonseia Power, dan Dirut PD. PAL Jaya.
Pada tahun 2019 sungai dengan status memenuhi kelas II PP 82 tahun 2001 sebesar 5,11% dan pada tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 9,63%, sementara status cemar berat mengalami penurunan dari 53,28% pada atahun 2019 menjadi 42,59% pada tahun 2020.
Pada 2021 Hari Air Dunia mengambil tema “Valuing Water”, tema ini memberi makna begitu pentingnya air sebagai sumber kehidupan sehingga memberikan kesempatan bagi kita untuk memperhatikan dan menghargai air. Semua orang berhak untuk mendapatkan akses air bersih.
Menurut Siti Nurbaya, meningkatnya kualitas air ini tentunya berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan baik masyarakat, pelajar/mahasiswa, komunitas peduli sungai, pemerintah dan pemerintah daerah maupun pelaku usaha dan/atau kegiatan.
“Meskipun status mutu air sungai mengalami kenaikan, namun masih perlu ditingkatkan sehingga seluruh sungai di Indonesia memenuhi paling tidak kelas II PP 82 tahun 2001. Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk berperan secara aktif, bahu membahu, dan bergotong royong dalam keterpaduan langkah, melakukan perbaikan kualitas air sungai, untuk mewujudkan keadilan dalam memperoleh air bersih dari hulu sampai ke hilir sungai,” papar Menteri Siti.
Hal ini lanjut Menteri Siti, sejalan dengan mandat yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk melakukan perbaikan kualitas air sekurang-kurangnya pada 15 Sungai prioritas, termasuk Sungai Ciliwung, guna menyediakan keadilan, keterjangkauan, dan keberlanjutan ketersediaan air dalam mendukung ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia