Menteri Siti Terkesima dengan Aksi Ahmad dari Makassar
Setiap hari, Ahmad bangun pagi-pagi menempuh perjalanan yang cukup jauh ke sekolah dengan berjalan kaki.
Namun, hal tersebut tidak menjadi hambatan baginya. Keterbatasan ini justru memotivasinya untuk menggapai cita-cita.
Tak hanya itu, Ahmad juga rajin menabung sampah. Sebelum pulang ke rumah, bocah 9 tahun itu terlebih dulu membantu ibunya membersihkan sampah kantin di sekolah.
Dia mengumpulkan dan memilah sampah-sampah kardus, plastik, gelas, dan botol untuk kemudian ditabung di Bank Sampah. Kebiasaan ini kemudian menginspirasi teman-teman seusianya.
Sejak 2017, Ahmad telah terdaftar menjadi salah satu nasabah di Bank Sampah binaan Unilever dan Yayasan Peduli Negeri di Baji Pamai, Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, yang berlokasi tepat di samping sekolahnya.
Dengan menabung sampah, Ahmad telah membantu untuk mengurangi beban ekonomi kedua orang tuanya.
Ahmad bercerita bahwa dia rutin menabung di Bank Sampah setiap dua kali seminggu agar bisa membeli perlengkapan sekolah sebagai penunjang pendidikannya.
“Untuk beli alat tulis, buku, tas, dan sepatu untuk sekolah,” katanya singkat.