Menteri Teten: Pendapatan Mereka Turun Drastis Sejak Pandemi
jpnn.com, SIMALUNGUN - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sektor pariwisata paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Data BPS Triwulan II tahun 2020 menunjukan hanya sektor pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air yang tumbuh. Sedangkan akomodasi dan Mamin (kuliner) di mana banyak terdapat di sektor pariwisata tumbuh minus 22,31%.
Teten bahkan mengecek langsung bagaimana kondisi pelaku UMKM yang sangat bergantung pada sektor pariwisata di sekitar Danau Toba. Pendapatan mereka turun drastis selama pandemi ini.
"Kemarin saya langsung berdiskusi langsung dengan pedagang souvenir di Danau Toba, betul dengan adanya pandemi ini pendapatan mereka berkurang cukup drastis. Yang mereka butuhkan adalah pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan produk karena produk yang dijual sebagian besar justru berasal dari pulau Jawa " jelas Teten.
Demikian disampaikannya saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas SDM KUMKM di Daerah Penyangga Destinasi Super Prioritas Danau Toba, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (26/8). Program ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah penyangga destinasi wisata Danau Toba.
"Diharapkan Pariwisata kembali aktif, pemasok kebutuhan hotel bergairah kembali, seperti hasil pertanian, peternakan, perikanan dan amenities " jelas mantan Kepala Staf Presiden (KSP) ini.
*UMKM Go Digital
Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa transaksi online meningkat di masa pandemi. Saat ini baru 13 persen dari total 63 juta pelaku UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital.
Berdasarkan data Kominfo, per 31 Juli 2020, tercapai penambahan 1.415.602 unit UMKM, sehingga total 9,4 juta UMKM sudah Go Digital. "Artinya target sepuluh juta UMKM akan tercapai di tahun 2020," kata Menteri Teten.