Menurut Boyamin, Harus Jokowi yang Melobi Malaysia, Ada 4 Argumennya
Boyamin memandang perlu Presiden Jokowi yang melobi Pemerintah Malaysia. Ada empat alasan.
Pertama, mantan Jaksa Agung Prasetyo telah berupaya memulangkan Joko lewat jalur extradisi. Namun masih gagal.
Kedua, lanjut dia, selama ini telah terdapat upaya timbal balik yang baik dengan Pemerintah Malaysia.
Salah satu contohnya berupa pemulangan Siti Aisyah yang dituduh meracun Kim Jong Nam (kakak Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un) di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.
Siti Aisyah saat itu telah disidangkan di Pengadilan Shah Alam Malaysia dengan ancaman hukuman mati.
Namun, atas upaya lobi tingkat tinggi termasuk penyerahan kapal mewah Equaminity kepada Malaysia, maka Siti Aisyah bisa dibawa pulang ke Indonesia dan diterima langsung Presiden Jokowi di Istana Negara 12 Maret 2019.
"Pemulangan Siti Aisyah ini adalah imbalan atas kesediaan Polri menyerahkan sitaan kapal pesiar mewah Equaminity kepada Malaysia pada 5 Agustus 2018. Kapal Equaminity sebelumnya telah disita Polri di Benoa, Bali, 28 Pebruari 2018 atas permintaan FBI USA karena diduga terkait korupsi 1MDB Malaysia," jelasnya.
Ketiga, lanjut Boyamin, terdapat hubungan baik Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yassin sebagaimana terlihat presiden memberikan ucapan selamat atas pelantikan Muhyidin Yassin sebagai PM.