Menyapa Art Center Melbourne dengan Pesan Cinta
Selasa, 03 Agustus 2010 – 17:25 WIB
Laporan DON KARDONO, Melbourne
Rata-rata audience tidak banyak tahu, itu alat musik apa" Sejarah, filosofi dan ritualnya seperti apa" Terbuat dari bahan apa" Berasal dari daerah mana" Mereka makin sadar, betapa Indonesia betul-betul kaya akan kebudayaan bermutu tinggi. Perasaan itu tergambar dari antusiasme publik Melbourne itu mendengar satu per satu lagu dan suara alat musik yang dimainkan.
Sampai-sampai, jeda antara satu lagu ke lagu berikutnya, dari show satu ke show berikutnya, begitu senyap. Suara nafas pun nyaris tak terdengar. Teathre di pusat kota yang didesain dengan tata cahaya dan suara yang nyaris jernih itu menjadi amat syahdu. Terbawa ritme musikalitas Memet yang amat khas Indonesia, dengan segala ragam etniknya. Apalagi, personil Gangsadewa itu berputar, satu orang menguasai 4-5 alat musik yang berbeda.