Menyerah Sulit
Oleh Dahlan IskanTaiwan memang cerdik dengan rencana pengiriman polisinya itu. Kalau Hong Kong menyetujuinya berarti Hong Kong telah mengakui kedaulatan Taiwan.
Namun Hong Kong juga waspada dengan trik Taiwan itu. Ketegangan Hong Kong-Taiwan pun berlanjut.
Hari Rabu pun tiba. Tong-kai harus bebas demi hukum.
Ia sudah menjalani 2/3 dari masa hukumannya. Selama 18 bulan. Bukan karena membunuh pacar hamil. Namun karena mengambil uang dari kartu kredit mendiang pacarnya itu.
Hong Kong tidak bisa mengadilinya sebagai pembunuh. Meski Tong-kai sudah mengaku. Semua bukti ada di Taiwan.
Belajar dari kasus Tong-kai itulah pemerintah Hong Kong membuat RUU Ekstradisi.
Mahasiswa Hong Kong menentang RUU itu. Mereka khawatir. Jangan-jangan bukan hanya Tong-kai yang diekstradisi, tetapi juga para aktivis yang dikriminalisasi. Lalu dikirim ke Tiongkok. Mereka tidak percaya sistem peradilan di daratan.
Maka inilah pesta valentine yang ekornya paling panjang. Inilah pesta valentine yang menimbulkan tragedi politik yang amat parah.