Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia

Kamis, 10 Desember 2020 – 17:27 WIB
Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia - JPNN.COM
Pengiriman vaksin tahap pertama dari China ke Indonesia bila disetujui baru akan bisa digunakan untuk sekitar 1,5 juta orang. (AP: Tatan Syuflana)

Sambil menunggu persetujuan dari BPOM, sekitar 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China sudah tiba di Indonesia dimana masalah penanganan virus COVID-19 sekarang adalah kurangnya ventilator di banyak rumah sakit.

  • Vaksin dari China sudah tiba di Indonesia tapi masih menunggu persetujuan BPOM
  • Banyak rumah sakit melaporkan kapasitas mereka sudah penuh melebihi 80 persen
  • Liburan Natal dan Tahun Baru diperpendek, namun diperkirakan tetap akan berdampak pada peningkatan kasus

 

Indonesia sekarang menjadi negara dengan penularan virus corona tertinggi di Asia Tenggara dengan kasus sudah mendekati angka 600 ribu dan jumlah kematian resmi tercatat sudah lebih dari 18 ribu orang.

Dengan hanya 1,2 juta dosis vaksin Sinovac Biotech dari Beijing dan tambahan 1,8 juta dosis yang akan tiba bulan Januari, maka hanya sekitar 1,5 juta orang saja yang akan mendapatkan vaksin, karena setiap orang harus mendapatkan dua dosis.

Bila nantinya disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan vaksin di Indonesia, maka kemudian perusahaan farmasi negara BioFarma akan memproduksinya dalam jumlah besar.

Para dokter, perawat dan petugas kesehatan lainya akan menjadi mereka yang pertama-tama menerima vaksinasi.

Saat ini sistem layanan rumah sakit di banyak daerah di Indonesia sedang kewalahan menangani peningkatan kasus setiap hari.

Sejauh ini sudah 200 dokter dan paling sedikit 136 perawat meninggal karena COVID-19.

Sambil menunggu persetujuan dari BPOM, sekitar 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China sudah tiba di Indonesia dimana masalah penanganan virus COVID-19 sekarang adalah kurangnya ventilator di banyak rumah sakit

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News