Merajut Suka Cita dan Kerukunan di Momen Pesparani I
Sabtu, 27 Oktober 2018 – 00:05 WIB
"Selain sebagai peristiwa gerejani, saya yakin Pesparani pertama ini adalah peristiwa kebangsaan. Namanya bukan kejuaraan paduan suara Katolik melainkan pesta paduan suara gerejani. Kita ingin bersyukur pada Tuhan atas karya agung dalam sejarah gereja Katolik di Indonesia. Kita juga ingin merayakan karya agung Tuhan dalam sejarah bangsa kita," tutur Uskup Suharyo.
Malam Pesparani ini berakhir pada pukul 23:00 waktu setempat. Masyarakat puas menikmati rangkaian dan semarak acara yang digelar panitia bersama LP3KN. Acara ini berlangsung aman, damai dan tertib. Seluruh perhatian warga Kota Ambon seutuhnya pada acara Pesparani ini. (flo/jpnn)