Merampok Pejabat karena Sakit Hati
Namun, saat berada di Simpang Siboro, Nagori Sitalasari, Kecamatan Siantar, tepatnya di depan Pos Polisi Perumnas Batu IV, pelaku bersama rekannya AS, menghambat laju sepedamotornya. Ia berhenti karena Zainul membawa sebatang bambu sepanjang sekitar 1,5 meter.
“Dia bawa bambu, makanya aku takut dan berhenti,” ucapnya.
Selanjutnya, AS mengambil sepedamotornya dan ia diminta duduk di tengah diapit AS dan Zainul. Kemudian, mereka melaju ke arah pekarangan sekolah dasar tidak jauh dari lokasi semula dia dihambat. Di sana, ia diminta menyerahkan seluruh barang berharganya.
“Aku disuruh mengasih dompetku, terus Hp BlackBerryku,” ucapnya.
Karena korban sempat melawan dan bersikeras tidak ingin menyerahkan barang berharganya, AS langsung mendaratkan pukulan ke dada korban, begitu juga dengan Zainul, memukulkan batang bambu yang ia pegang ke lengan korban.
“Kemarin sampai biru-biru lenganku karena aku coba melindungi dada dan wajahku dengan tanganku,” terangnya.
Setelah pelaku mengambil seluruh barang berharga miliknya, pelaku langsung meninggalkan korban.
“Aku kenal sama keduanya, tapi cuma kenal wajah mereka berdua dan kebetulan aku memang sering main ke kampung orang itu,” terang pria yang bekerja di salah satu mini market tersebut.