Merasa Dicurangi Pengembang, Warga Kelapa Gading Bakal Datangi Anies dan Ketua DPRD
Robert, juga menyoroti perilaku Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta Utara Lamhot Tambunan. Sebab, Lamhot menandatangani IMB pengembang begitu tergesa-gesa. Dia pun menuding Lamhot sebagai pejabat yang tidak punya etika dengan warga.
Seharusnya, kata dia. Pemkot Jakarta Utara mendengarkan keluhan masyarakat dulu sebelum mempertimbangkan keluarnya IMB ini. Bukan sebaliknya.
"Apa Pemkot Jakarta Utara kejar tayang. Warga datang mengajukan keberatan Jam 09.00, tapi IMB sudah terbit sebelum Jam 09.00 WIB. Apa ada nego-nego yang harus dituntaskan lebih dahulu sebelum Pemkot Jakarta Utara melakukan pertemuan dengan warga," heran Robert.
Robert pun menaruh curiga kuat dugaan ada kongkalikong yang dilakukan anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibalik terbitnya IMB perubahan peruntukan kawasan sport Casablanca yang begitu tergesa-gesa ini.
Apalagi dia mendapat laporan, salah satu karyawan pengembang, punya hubungan kekerabatan dengan salah satu pejabat di Pemkot Jakarta Utara inisial AR. "Kami akan terus persoalkan ini sampai ke DPRD DKI Jakarta. Apalagi ini jelas sudah tidak beretika lagi. Kami menduga ada main mata disini. Terkesan terburu-buru dan tidak mengindahkan aspirasi masyarakat," heran dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Kelapa Gading Jakarta Utara kecewa berat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tanpa etika dan memperhatikan aspirasi warga, menyetujui begitu saja perubahan peruntukan kawasan olahraga sport Cassablanca Club Bukit Gading Mediterania Kelapa Gading Barat menjadi rumah kantor. Dugaan kongkalikong antara pengembang dengan oknum aparat pemerintah kota DKI Jakarta Utara menguat.
Warga kompleks Perumahan Bukit Gading Mediterania, Kelurahan Kelapa Gading Barat, mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Utara pagi tadi, Kamis (25/6). Warga datang untuk meminta klarifikasi terhadap rencana pengembang membangun kompleks rukan tepat di tengah permukiman mereka.
"Kami ingin mengklarifikasi, karena tindakan pengembang ini seakan difasilitasi pemerintah," ujar perwakilan warga yang juga merupakan Ketua RW 16 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Setiadi.