Merasakan Efek Park Ji-sung di Kota Suwon, Korea Selatan
Diabadikan Jadi Nama Jalan, Taman, dan Museumjpnn.com - PARK Ji-sung memang pensiun dari sepak bola sejak Mei 2014. Namun, kisah suksesnya membuat kota tempatnya tumbuh, Suwon, semakin kental menjadi "ibu kota" sepak bola di Korea Selatan. Wartawan Jawa Pos (induk JPNN.com) MUHAMMAD AMJAD dan AINUR ROHMAN merasakan efek Park Ji-sung di kota itu.
***
Beberapa anak kecil dengan ceria turun dari angkutan umum di jalanan Kota Suwon, awal Oktober lalu. Mereka membawa serta bola sepak dan tas punggung berisi sepatu dan botol minuman. Dua di antara mereka mengenakan jersey milik Park Ji-sung saat masih membela Manchester United.
Anak-anak itu, rupanya, hendak berlatih sepak bola. Mereka adalah siswa salah satu sekolah sepak bola (SSB) di Suwon. Di kota industri tersebut kini memang bertebaran SSB. Jumlahnya tidak hanya dalam hitungan jari, tapi sampai ratusan. Maklum, hampir setiap sekolah, mulai SD hingga SMA, punya SSB tersendiri.
Fenomena itu setidaknya terlihat dalam sepuluh tahun terakhir, seiring perjalanan karier Park Ji-sung di sepak bola profesional. Yakni, sejak bergabung di klub Kyoto Purple Sanga, Jepang (2000–2003), hingga klub-klub Eropa (2003–2014), terutama di Manchester United yang melambungkan namanya. Tidak mengherankan bila penduduk dan pemerintah Suwon bangga atas kiprah salah seorang warga terbaiknya tersebut.
Karena itu, di Suwon, sekolah-sekolah memperlakukan sepak bola tidak sebatas kegiatan ekstrakurikuler, tapi sudah dilembagakan dalam wadah SSB. Bisa dibayangkan betapa serunya lapangan-lapangan sepak bola di kota itu setiap hari. Cukup beralasan bila dari sana kemudian lahir para pesepak bola profesional yang berkiprah di liga nasional maupun klub-klub internasional mengikuti jejak Park Ji-sung.
Kim Je-Hoo, pelatih Akademi Sepak Bola Suwon Bluewings, tidak menampik fakta bahwa menjamurnya SSB di kotanya merupakan efek langsung kesuksesan Park Ji-sung. "Dulu di sini hanya ada 14 SSB, tapi sekarang ada seratusan,’’ ujarnya kepada Jawa Pos saat bertemu di Suwon World Cup Stadium, 5 Oktober lalu.
"Kompetisi usia muda di sini juga berjalan maksimal. Setiap tahun ada saja yang masuk dalam akademi klub Suwon," tambahnya.