Merespons Tantangan Terkini, Muktamar PKB 2019 Hasilkan Deklarasi Bali
jpnn.com, NUSA DUA - Untuk merespons dinamika kehidupan kebangsaan Indonesia terkini dan tantangan perubahan dunia yang cepat dan masif, Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2019 menghasilkan Deklarasi Bali. Deklarasi Bali ini dibacakan pada Penutupan Muktamar PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8) malam.
Pada acara penutupan Muktamar, hadir Wakil Presiden terpilih, Kiai Ma'ruf Amin, Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo, Menristekdikti M Nasir, dan Menpora Imam Nahrawi.
BACA JUGA: Hadir di Muktamar PKB, Kiai Ma’ruf: Saya Merasa Muda Kembali
Adapun sembilan poin Deklarasi Bali yang dibacakan Ketua DPC PKB Lanny Jaya, Thenius Murib bersama 34 Ketua DPW PKB se-Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Kebangsaan
Rencana mengawal dan memperkokoh Pancasila, bhinneka tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945 dalam komitmen berbangsa dan bernegara Pancasila dalam NKRI adalah final. Tidak ada dan tidak boleh ada ideologi yang menantang eksistensi ideologi Pancasila . Di negeri ini tidak ada tempat bagi kelompok yang akan menggoyang NKRI
2. Kemanusiaan global
Mendorong dan turut mempromosikan Islam nusantara dalam kancah kehidupan global sebagai solusi atas berbagai konflik dan tragedi kemanusiaan berupa atas nama agama. Sebagai negara muslim terbesar di dunia Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk terus mengkampanyekan moderasi Islam dalam rangka memperbaiki peradaban dan menciptakan tata dunia yang damai