Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi 'Dokter'
Resep Obat Dihafalkan, Digaji Ubi dan SayuranKamis, 01 November 2012 – 22:33 WIB
Keberadaan Meri sebagai tenaga medis terlatih saat itu benar-benar menjadi semacam oasis bagi penduduk setempat. Sebab, lokasi layanan kesehatan yang terdekat kala itu terletak di Kota Wamena yang jaraknya cukup jauh dari lembah Tagime.
Ketika jalan sudah baik dan mulus saja dibutuhkan waktu 2,5 jam naik mobil untuk menuju Wamena. "Saya tidak bisa membayangkan, dulu berapa lama perjalanan yang ditempuh nenek dari Tagime ke Wamena," ujarnya.
Selama puluhan tahun menjadi tenaga medis di desa terpencil Jayawijaya, Meri mempunyai banyak kenangan tak terlupakan. Kenangan manis maupun pahit itu sering diceritakan kepada anak cucunya sampai sekarang. Salah satunya, saat terjadi konflik di Jayawijaya pada akhir 1970-an.