Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi 'Dokter'
Resep Obat Dihafalkan, Digaji Ubi dan SayuranKamis, 01 November 2012 – 22:33 WIB
"Termasuk keluarga saya. Sebab, saya harus berjaga-jaga kalau ada warga yang terluka," katanya.
Dia pun ikut memobilisasi warga yang mengungsi di hutan untuk kembali ke rumah masing-masing begitu perang usai. Nah, saat itulah diketahui banyak warga yang terkena malaria. Meri pun menjadi orang yang sangat sibuk menangani pasien yang kondisinya memprihatinkan. "Ilmu yang saya peroleh dari para misionaris betul-betul membantu saya menangani para pasien itu," tutur Meri.
Setelah mengabdi tanpa pamrih selama 27 tahun, Meri akhirnya diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1987. Dia pensiun pada 2009. Pada akhir masa pengabdiannya sebagai pegawai pemerintah, Meri sudah tidak buta huruf. Menurut Dolly, neneknya sudah bisa membaca dan menulis, meski tidak selihai dirinya.