Meriahnya Sambut Imlek, Gaun pun Terinspirasi Budaya Tibet
Ketua Belly Dance Surabaya Willy Filosofia menjelaskan, untuk persiapan tidak diperlukan waktu yang khusus. Sebab, setiap minggu mereka berlatih. Tepatnya setiap Selasa.
’’Disitu bisa belajar banyak. Salah satunya teknik perut getar atau yang biasanya disebut shimmy,’’ ujar perempuan kelahiran 4 Maret 1976 tersebut.
Menurut Willy, belly dance merupakan tarian lawas dari Timur Tengah. Nah ketika disini, tarian itu berkembang dan dikombinasikan untuk menghibur para warga Tionghoa. ’’Unsur oriental terletak pada kostum kami,’’ jelasnya.
Salah seorang penonton, Alexandra Wawolangi, 19, terkesima dengan atraksi yang dilihatnya itu. Imlek tak hanya identik dengan barongsai. Belly dance juga bisa menjadi hiburan baru untuk perayaan tahun baru sekarang ini. ’’Mereka bagus dan menghibur,’’ tandas mahasiswi Universitas Ciputra tersebut. (rid/cik/c22/ai)