Merokok di Jalan saat Ramadan, Langsung Ditegur
jpnn.com - KESULTANAN Ternate merupakan salah satu kerajaan Islam tertua dan terbesar di nusantara. Namun kerajaan ini juga menganut prinsip keberagaman. Tabanga adalah salah satu buktinya.
BADRUN AHMAD-GUNAWAN TIDORE-MASLAN ADJID-MAHFUD H HUSEN, Ternate
Kampung Tabanga terletak di Kecamatan Pulau Ternate. Sekitar 30 menit perjalanan dari pusat Kota Ternate. Secara administratif, ia merupakan bagian dari Kelurahan Sulamadaha.
Terdiri atas 40 Kepala Keluarga (KK), kampung ini dikenal sebagai satu-satunya kampung di Ternate yang sebagian besar warganya adalah nonmuslim.
Tabanga adalah bukti keberagaman dalam Kesultanan Ternate. Sebuah kerajaan Islam -salah satu yang tertua dan terbesar di nusantara- yang tetap menjunjung tinggi toleransi beragama.
Selain berbeda keyakinan dengan warga Ternate umumnya, nenek moyang orang Tabanga adalah pendatang.
”Mereka warga imigran dari Tobaru di Kecamatan Ibu, Halmahera Barat. Ada pula yang dari Tobelo dan Sanger,” ungkap Dr Sahril Muhammad, Sejarawan Maluku Utara.
Keberagaman yang dianut Kesultanan Ternate telah berusia lama. Berabad-abad lalu, kekayaan alam Pulau Ternate mengundang datangnya orang-orang dari segala penjuru. Selain bangsa asing, pedagang lokal juga berdatangan.