Meski Dikritisi, Asumsi Makro APBN 2011 Disetujui
Selasa, 25 Mei 2010 – 18:53 WIB
Namun meski disepakati, dalam Sidang Paripurna dengan agenda mendengarkan pandangan fraksi-fraksi terhadap pengajuan kerangka makro ekonomi 2011 di ruang sidang paripurna DPR RI, Selasa (25/5) itu, tetap dibumbui dengan banyak kritikan terhadap kerja dan kinerja pemerintah yang diharapkan agar lebih baik lagi. Antara lain seperti yang diungkapkan oleh anggota Fraksi PDIP, Dadoes Soemarwanto. Dikatakannya, kerangka ekonomi makro 2011 ini harus memenuhi azas percepatan ekonomi dan keadilan. Ia mendasarkannya pada kenaikan belanja negara dari tahun 2005 (Rp 509,6 triliun), yang meningkat hingga Rp 1.120 triliun pada tahun 2010.
"Harapan kita adalah, peningkatan ini harusnya membawa perubahan kesejahteraan yang lebih baik lagi. Tapi sayangnya, dengan kenaikan belanja yang drastis tersebut, angka kemiskinan hanya turun 1,8 persen saja. Harusnya ke depan ada hasil riil dari peningkatan porsi pendapatan negara. Indonesia juga harus bisa jadi pengekspor dan bukan hanya pengimpor minyak dunia," katanya.