Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Meski Orangnya Sudah Berada di Australia, Ribuan Visa Pencari Suaka Belum Diproses

Rabu, 30 Juni 2021 – 23:53 WIB
Meski Orangnya Sudah Berada di Australia, Ribuan Visa Pencari Suaka Belum Diproses - JPNN.COM
Ribuan pencari suaka yang sudah berada di Australia namun masuk kategori "Legacy Caseload", belum diproses visanya sampai batas waktu 30 Juni 2021. (Audience submitted: Mark Trenorden)

Kantor bantuan hukum keimigrasian di Australia tiba-tiba dibanjiri permintaan dari pencari suaka, setelah pemerintah menetapkan batas waktu 30 Juni untuk memproses visa mereka.

Ribuan pencari suaka yang sudah berada di Australia hingga kini ternyata belum diproses visanya. Mereka diberi waktu dua minggu untuk wawancara, yang akan menentukan keberadaan mereka di negara ini.

Pengacara, advokat, dan pencari suaka menyatakan lonjakan permintaan bantuan hukum ini terkait dengan batas waktu 30 Juni bagi pencari suaka yang masuk kategori Legacy Caseload of International Maritime Arrivals (IMA).

Apa itu Legacy Caseload IMA'?

Pencari suaka yang masuk dalam kategori Legacy Caseload atau Tunggakan Kasus IMA terdiri dari sekitar 31.000 orang yang tiba di Australia antara bulan Agustus 2012 dan Januari 2014.

Termasuk pencari suaka yang berada di Australia ketika Pemerintah Koalisi terpilih pada September 2013, namun permohonan visa perlindungan mereka belum ditentukan.

Begitu pula dengan orang-orang yang tiba di Australia hingga akhir tahun 2013 dan belum dipindahkan ke detensi imigrasi di luar Australia.

Tunggakan Kasus IMA masuk dalam kategori khusus setelah Pemerintah Koalisi yang terpilih kembali, mengubah UU Imigrasi pada tahun 2014.

Perubahan UU Imigrasi menetapkan bahwa para pencari suaka ini tidak lagi memiliki jalan untuk bisa menjadi warga negara Australia.

Kantor bantuan hukum keimigrasian di Australia saat ini sedang kebanjiran permintaan dari pencari suaka yang sudah berada di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close