MFF Tegaskan Potensi Busana Muslim
Minggu, 23 Oktober 2016 – 05:40 WIB
SURABAYA - Pergelaran Moslem Fashion Festival (MFF) memasuki tahun ketujuh. Bertempat di Royal Plaza, gelaran itu dibuka dengan parade peragaan busana desainer Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) BPD Jatim. Ada delapan perancang yang menampilkan karya-karyanya.
Acara yang mengusung tema Etnic tersebut dibuka dengan parade model yang memperagakan koleksi Lita Berlianti. Lita memamerkan koleksi Nusa Malole yang menggunakan kain tenun khas NTT dari daerah Ayotupas. "Keunikannya ada pada motif manusia dan hewan," ujarnya. Selain itu, Lita memasukkan cutting asimetris sehingga menghasilkan desain yang unik. Desain Nusa Malole tersebut mengombinasikan tenun Ayotupas dengan tekstil modern seperti sifon crepe, katun, serta campuran polyester dan wolfis.
Sebagai pemungkas, tujuh desainer APPMI BPD Jatim tersebut mengeluarkan desain baju pengantin bertema Ocean. Baju pengantin Lita didominasi warna biru muda dan putih. Bahan-bahan yang digunakan, antara lain, tile, duchess, hingga brokat. Pada bagian depan, Lita menggunakan payet swarovski yang disematkan di atas batik klasik. "Semua rancangan gaun pengantin ini desain terbaru," papar Lita saat ditemui setelah acara.