Militer Myanmar Bawa Kabar Gembira untuk Semua Muslim Rohingya
jpnn.com, NAYPIDAW - Pemerintah Myanmar akan menyediakan vaksin COVID-19 untuk minoritas Muslim Rohingya, dan memastikan tidak ada yang akan tertinggal dalam kampanye inokulasinya.
Juru bicara militer yang berkuasa Zaw Min Tun mengatakan pihak berwenang membuat kemajuan dalam mengurangi infeksi virus corona dan meningkatkan vaksinasi yang bertujuan untuk menginokulasi setengah dari populasi Myanmar pada akhir tahun ini.
Vaksinasi akan mencakup orang-orang Rohingya di distrik Maungdaw dan Buthidaung yang berbatasan dengan Bangladesh, kata Zaw Min Tun.
Dia menyebut mereka sebagai "Bengali", istilah yang digunakan selama beberapa dekade di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha untuk menyebut warga Rohingya, sebuah kelompok yang dianggap banyak orang sebagai imigran yang tidak diinginkan dari negara tetangga Bangladesh.
"Mereka juga orang-orang kami. Kami tidak akan meninggalkan siapa pun," kata Zaw Min Tun pada konferensi pers reguler, Jumat.
Tidak segera jelas apakah kampanye vaksinasi akan meluas ke Muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp padat di Negara Bagian Rakhine dan apa kriteria kualifikasinya.
Myanmar melaporkan 2.635 kasus baru virus corona dan 113 kematian tambahan pada Kamis (26/8), meskipun jumlah kasus harian dan kematian yang dilaporkan telah turun dari puncaknya pada Juli.
Ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh selama operasi militer pada 2017 dan mereka yang tetap mengeluhkan diskriminasi dan perlakuan buruk di negara yang tidak mengakui mereka sebagai warga negara.