Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mimi Tjong

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 29 November 2023 – 07:07 WIB
Mimi Tjong - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya kurang cerdas: begitu melihat kampung kelahirannya, Mexian, seharusnya langsung tahu Tjong Afie orang suku Hakka.

Saya dua kali ke Mexian. Itulah kabupaten di Provinsi Guangdong yang hampir 100 persen dihuni suku Hakka. Letaknya di sudut timur laut Guangdong. Berbatasan dengan Fujian.

Lee Kuan Yew orang Hakka. Taksin orang Hakka. Aquino Filipina orang Hakka. Murdaya Poo orang Hakka.

Di rumah Tjong Afie saya berhasil bertemu sang cucu: Mimi Tjong. Usianya 74 tahun. Janda. Masih terlihat sehat. Langsing. Wajahnya segar.

"Saya baru jatuh terguling-guling di tangga," katanyi. "Mungkin 12 anak tangga," tambahnyi.

Dia tinggal sendirian di rumah itu. Tepatnya di bagian samping rumah besar. Juga dua lantai. Hari itu dia ingin menyambut kedatangan istri Jenderal Dudung Abdurrahman.

Dia ingin buru-buru turun dari lantai atas. Terguling-guling. Sampai tergolek di tegel lantai bawah. Tentara yang mengawal Ny Dudung menolong.

Tidak ada luka. Hanya memar di telinga. Dan di dahi. Diobati. Selebihnya dia baik-baik saja. Tetap bisa melayani tamu pentingnya.

Tjong Afie adalah konglomerat pertama di Medan. Sezaman dengan Oei Tiong Ham, si raja gula dari Semarang. Tjong meninggal tahun 1921. Oei meninggal 1924.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close