Minta Gaji Honorer, Dikirimkan Tengkorak
Bahkan SD Negeri Babakan Setu serapan dana itu masih 0 persen. Karena itu dia meminta Dindik Kota Tangsel lebih baik menyerahkan anggaran Bosda berbentuk tunai ke masing-masing sekolah. ”Jangan mereka (Dinas Pendidikan, Red) yang mengatur anggaran pembelian kebutuhan. Karena itulah, apa yang diminta sekolah dan dikirimkan tidak sesuai,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dindik Kota Tangsel, Mathoda mengatakan kebutuhan-kebutuhan yang dikirimkan sudah sesuai permintaan sekolah. Pengadaan barang itu sepenuhnya diserahkan pada proses lelang setelah pengajuan diterima dari sekolah. ”Tidak ada campur tangan Dinas Pendidikan dalam pengadaan barang. Semua yang dikirimkan sesuai permintaan sekolah,” ujarnya.
Mathoda juga membantah serapan dana Bosda yang minim. Menurutnya mayoritas serapan Bosda sekolah-sekolah di Kota Tangsel di atas 50 persen. Kalaupun ada sekolah yang serapannya masih di bawah 50 persen, karena kurang kreatifnya pihak sekolah mengusulkan kebutuhan. ”Seperti SMP Negeri 4 Tangsel yang serapan Bosda minim karena minimnya kreativitas bendahara sekolah mengajukan kebutuhannya,” cetusnya. (fin)