Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misalkan Burung-burung Kota Melbourne 'Terbang' ke Gorontalo

Kamis, 18 Juni 2015 – 07:28 WIB
Misalkan Burung-burung Kota Melbourne 'Terbang' ke Gorontalo - JPNN.COM

Christopel Paino, wartawan Mongabay Indonesia yang ikut program pelatihan jurnalis APJC di Melbourne, merasa terkesan dengan taman-taman di kota itu. Ia membayangkan misalkan burung-burung yang bermain dan beterbangan di taman tanpa diganggu - bisa juga terwujud di kotanya, Gorontalo.

Otopet melaju dengan kencang. Pengemudinya anak lelaki sekira lima tahun. Memakai helm dan sepatu kets, ia melaju berkeliling taman di Argyle Park, Carlton, Melbourne. Ibunya duduk di bangku sembari menjaga bayinya yang asyik bermain dalam kereta.

Dua kursi panjang menghadap jalan, ke Lygon Steet, tepat di restoran yang berjejer di kawasan Little Italia. Orang lalu-lalang di taman itu. Saya duduk sebentar di kursi itu, lalu memotret suasana sekitar; mulai dari pohon, burung, hingga beberapa pasang muda-mudi yang sedang bercengkrama di taman.

Misalkan Burung-burung Kota Melbourne 'Terbang' ke Gorontalo
Taman Argyle Square di kawasan Lygon Street, Melbourne.

 

Tak jauh dari situ, seorang pemuda dengan kepala plontos duduk sendirian. Dia makan roti. Kawanan burung datang menghampirinya. Bentuk dan coraknya seperti burung belibis. Mereka meminta makanan dari si pemuda. Gagak hitam juga ada di taman ini. Berteriak-teriak seperti sedang memantau burung belibis tadi yang memakan roti. Burung-burung ini bermain dan bertengger di pohon-pohon yang banyak tumbuh di taman.

Hari itu, Sabtu, 2 Mei 2015. Ini adalah hari pertama saya menginjakan kaki di Melbourne, Australia. Setelah sebelumnya berangkat dari kampung halaman saya, Gorontalo pada Jumat siang, 1 Mei 2015, dan transit di Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan lagi sekitar 7 jam ke Melbourne.

Saya berada di Melbourne, selama 5 minggu, karena mendapat fellowship short course untuk belajar jurnalisme bertajuk isu perempuan, bisnis, media dan literasi ekonomi. Selain dari Indonesia, pesertanya juga dari Timor Leste, dan Negara-negara pasifik seperti Solomond Island, Papua New Guinea, Vanuatu, serta Tonga.

Christopel Paino, wartawan Mongabay Indonesia yang ikut program pelatihan jurnalis APJC di Melbourne, merasa terkesan dengan taman-taman di kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close