Misbakhun Ajak Santri Ikut Tangkis Hoaks & Fitnah ke Jokowi

jpnn.com, PROBOLINGGO - Anggota DPR Mukhamad Misbakhun mengajak para santri agar makin selektif terhadap informasi yang beredar. Politikus Golkar itu mengatakan, santri seyogianya ikut aktif menangkal hoaks.

Misbakhun menyampaikan ajakannya saat menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila sekaligus buka puasa bersama di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Sholihin Genggong, Temenggungan di Kabupaten Probolinggo, Jumat (1/6). Di depan ribuan santri, politikus yang akrab disapa dengan panggilan Cak MM itu mengatakan, pihak yang paling sering disasar hoaks dan fitnah adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Contoh hoaks seperti kabar yang menyebut Pak Jokowi itu PKI. Itu fitnah dan tidak benar, alias bohong besar, karena tidak ada buktinya dan hanya rekayasa," ujar Misbakhun.

Politikus kelahiran Pasuruan itu menegaskan, Jokowi dikenal sebagai sosok islami dan sederhana. Karena itu, Golkar telah jauh-jauh hari memutuskan untuk mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Bahkan, anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan itu mengharapkan para santri ikut mendukung Golkar dan Jokowi. “Golkar nomornya empat dan untuk pilihan presidennya itu Pak Jokowi. Setuju, ya?" tanya Misbakhun yang langsung disambut tepuk tangan meriah ribuan santri yang hadir.

Misbakhun menambahkan, kedatangannya ke Ponpes Baitus Sholihin juga untuk menghadiri undangan dari K.H. Hasan Syaiful Islam selaku pengasuh pondok yang sangat terkenal di kalangan nahdiyin itu. Dirinya mengaku ingin berterima kasih kepada KH Syaiful dan kalangan santri yang telah mendukungnya.

"Berkat bantuan semua kiai dan habib se-kota dan Kabupaten Probolinggo, saya sukses terpilih di DPR RI pada 2014-2019. Dan saya mohon dibantu lagi pada pemilihan 2019-2014," harapnya. 

Sedangkan K.H. Hasan Saiful Islam dalam sambutannya, berharap agar Presiden Jokowi bisa memimpin hingga 2024. Selain itu, dirinya juga berjanji akan membantu ikhtiar Misbakhun memperjuangkan aspirasi masyarakat Probolinggo.