Misi \'\'Nggak Mungkin\'\' Jordania di Babak Play Off
jpnn.com - HARAPAN Jordania untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brazil hampir tertutup. Kalah telak 0-5 dalam laga leg pertama Intercontinental Play-off melawan Uruguay membuat langkah anak asuh Hossam Hassan itu semakin berat. Pasalnya dalam laga leg kedua di kandang Uruguay nanti, setidaknya mereka harus mencetak lebih dari lima gol untuk menutupi selisih gol agar memastikan satu tiket.
Namun, hal tersebut terbilang "mustahil" mengingat kualitas dan jam terbang yang dimiliki Uruguay. Terlebih langganan, play off itu akan bertanding di kandang mereka sendiri yang akan memberi tekanan lebih bagi Jordan.
"Lawan kami punya banyak pengalaman di level internasional," ujar Hossam Hassan dalam situs resmi FIFA, Kamis (14/11). "Kami telah berupaya meningkatkan diri tapi kami tak cukup tajam di bagian depan, sementara itu mereka punya kemampuan individu yang anda butuhkan untuk memenangkan laga seperti ini," tambah pelatih asal Mesir tersebut.
Perjalanan Jordania hingga menembus fase ini sendiri cukup melelahkan. Mereka lolos ke putaran ke empat babak fase grup zona Asia setelah menjadi runner up Grup A di bawah Irak. Di grup ini, Jordania menyisihkan China dan Singapura.
10 negara yang lolos ke putaran keempat dibagi dalam dua grup. Hanya juara grup dan runner up yang berhak lolos langsung ke Brazil.
Di penghujung babak ini Jordania yang berada di grup B bersama Jepang, Australia, Oman dan Irak harus puas finish di tempat ketiga. Tiket langsung direbut oleh Jepang dan Australia. Predikat juara ke tiga Grup B membuat Jordan berhak menantang Uzbekistan yang menempati posisi serupa di Grup A.
Hasilnya dalam laga leg pertama dan kedua putaran ini Jordania dan Uzbek bermain imbang dengan agregate 3-3. Hasilnya, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Dalam proses itu Jordania yang bertamu ke Uzbekistan sukses mempermalukan tuan rumah dengan skor akhir 8-9 sehingga lolos ke play off antarbenua untuk melawan Uruguay yang menjadi wakil Amerika selatan.
‘’Terlepas dari hasil (leg pertama) saya sangat bangga dengan tim ini,’’ ujar Presiden Asosiasi Sepakbola Jordania, Pangeran Ali Bin Al Hussein. ‘’Saya ingin mengungkapkan dukungan penuh yang tiada henti bagi para pemain," tambahnya sambil menjelaskan betapa berharganya pengalaman yang didapatkan timnya saat mendapatkan lawan berkualitas seperti Uruguay.