Misteri Makam Keramat di Kampung Pulo, Warga Percaya yang Menggusur Bakal Kualat
jpnn.com - JAKARTA - Sebuah makam tua yang dianggap keramat oleh warga wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur terancam digusur. Tempat bersenayamnya jasad KH Kosim bin Haji Tohir itu berada di dalam area yang terkena program normalisasi kali Ciliwung besutan Gubernur Basuki T Purnama.
Menurut warga, KH Kosim adalah seorang pemuka agama besar yang juga salah satu penduduk pertama di wilayah Kampung Pulo. Karena itu lah makamnnya sangat dihormati.
"Dia bisa dibilang yang pertama di sini, orang Betawi asli," kata Rudi, warga Kampung Pulo kepada JPNN di lokasi makam, Jumat (21/8) malam.
Makam ini terletak dalam sebuah bangunan sederhana di pinggiran Kampung Pulo. Tepatnya di wilayah RT 09 RT RW 02, hanya sekitar 30 meter dari bibir Ciliwung. Di sekeliling bangunan berhimpitan rumah penduduk. Karena itu, untuk mencapai makam harus melewati gang-gang sempit terlebih dahulu.
Di batu nisan KH Kosim tertulis bahwa empunya makam lahir pada tahun 1857 dan wafat tahun 1947 di Kampung Pulo. Kondisi makam itu masih sangat terawat, meski cat tembok bangunan yang menaunginya banyak yang terkelupas.
"Memang masih dirawat sama orang-orang sini karena beliau orang alim," tutur Rudi.
Masih menurut Rudi, di malam-malam tertentu makam itu kerap didatangi peziarah. Tidak hanya warga Kampung Pulo, peziarah juga datang dari berbagai wilayah di Jakarta.
Anehnya, warga setempat sebenarnya tidak tahu banyak tentang kisah hidup KH Kosim. Selain karena sang kiai sudah meninggal dunia 68 tahun yang lalu, saat ini keturunannya juga tidak ada lagi di Kampung Pulo.