Misteri Watu Wayang dan Jalan Setapak Menyesatkan di Duwet Gentong
Menurut dia, hanya ada cerita turun-temurun soal Watu Wayang. Sangsang menyebut Duwet Gentong sudah dihuni oleh lima generasi.
Meski demikian, warga meyakini ukiran wayang tersebut dibuat pada masa Sunan Kalijaga dan Sunan Gesang. Dukuh Duwet Gentong memiliki beberapa batu dengan ukiran wayang.
Batu dengan ukiran tokoh wayang ditemukan di Bukit Kucing yang tak jauh dari permukiman warga. Beberapa tokoh wayang yang terukir ialah Pandawa Lima dan Kurawa.
"Ukiran tokoh wayang yang paling mencolok di sini itu Werkudoro. Semuanya (ukiran wayang) menghadap ke arah barat," tutur Sangsang.
Warga di Duwet Gentong menyebut ukiran di batu tersebut sejak dahulu tidak berubah. Namun, pada 1985 ada satu batu besar bergambar wayang dipecah untuk digunakan sebagai material pembangunan tempat ibadah warga.
Cerita di luar nalar lainnya yang menjadi obrolan warga setempat ialah pengunjung kesulitan mengambil gambar wayang di batu tersebut. Pernah ada pengunjung yang memotret gambar wayang itu dengan kamera, tetapi jepretannya hanya berupa warna hitam.
Sangsang menjelaskan pascagempa Yogyakarta pada 2006 ada seorang bule asal Perancis membuat video situs Watu Wayang. Hal aneh kembali terjadi, karena rekamannya hanya berputar-putar tanpa menampakkan hasil yang baik.
Oleh karena itu, warga Duwet Gentong meyakini adanya sosok tak terlihat yang menunggui Watu Wayang. "Setiap tempat (ada penunggunya), mungkin tidak hanya di Watu Wayang. Itu tergantung pada keyakinan kita," tuturnya.