Modal Awal Rp 1 Juta, Eka Kini Punya Rumah Produksi
Dalam empat tahun berbisnis, pernah seketika Eka kewalahan dalam melayani permintaan pasar. Itu sebabnya ibu dua anak ini memberanikan diri menambah jumlah karyawan untuk meningkatkan produksi amplang.
Dia harus cermat membuat perhitungan. Tak hanya mempertimbangkan upah karyawan saja, Eka juga harus pintar-pintar memutar otak terkait harga bahan baku yang naik turun.
Seperti beberapa waktu lalu, bawang putih yang menjadi salah satu bumbu dasar amplang yang melonjak naik.
Kendati begitu, harga amplang milik Eka tidak mengalami kenaikan dan kualitas amplang olahannya juga sama seperti sebelum-sebelumnya.
“Kalau harga bahan baku naik, harga nggak ada perubahan. Meskipun rugi sedikit ya nggak masalah lah,” ungkapnya.
Untuk bisa tetap eksis, Eka tak lupa harus mengeluarkan inovasi-inovasi. Seperti pembuatan amplang bandeng dengan taburan rumput laut, sebagai ciri khasnya.
Hal ini diakuinya juga merupakan dorongan dari klien yang memberinya masukan, untuk dapat membuat olahan amplang dengan resep yang berbeda.
Dalam menjalankan bisnis ini, Eka juga menemukan kendala-kendala seperti di dunia bisnis pada umumnya. Terlebih saat dirinya memulai produksi namun gagal.