Modal Kartu ATM dan Obeng Pemuda Ini Keruk Puluhan Juta
Dalam beraksi, Erwin sebagai eksekutor. Sedangkan Anton dan Salman bertugas mengawasi situasi dan kondisi sekitar mesin ATM yang akan dibobol.
“Saya lupa sudah dapat berapa puluh juta di ATM di RSMH. Tapi uangnya sudah habis di bagi rata dan foya-foya,” bebernya.
Sukses pada aksi pertama membuat mereka ketagihan. Anton kembali mengajaknya beraksi di Palembang. Dipilihlah tanggal 25 Januari lalu. Malam sebelum keberangkatan ke Palembang, Erwin mengajak Nami, yang baru tiga hari dikenalnya di sebuah diskotek.
Mulanya, Nami menolak pergi karena tidak pernah naik pesawat. Nami lalu dicecoki sabu-sabu. Mereka pun sempat ketinggalan pesawat karena telat bangun pagi.
“Rencananya berangkat pukul 06.00 WIB, karena ketiduran jadi kami berempat ketinggalan pesawat. Terpaksa minta kepada sepupu Nami untuk beli tiket pesawat lagi,” tuturnya.
Saat terbang, keempatnya masih dalam kondisi setengah fly. Mereka tidak tahu tiba pukul berapa. Hanya tahunya tiba di bandara langsung dijemput teman Anton.
Kawanan ini lalu mampir ke sebuah minimarket bahan bangunan untuk membeli obeng. Setelah itu, Erwin dan Nami langsung beraksi di mesin ATM dekat minimarket itu.
“Dapat Rp15 juta,” ucapnya.