Modal Kartu ATM dan Obeng Pemuda Ini Keruk Puluhan Juta
Tugas Nami mengawasi dan menutupi aksi Erwin dalam bilik ATM. Sedang Anton dan Salman, kedua teman Erwin yang juga dari Lampung mengawasi di luar bilik. Di sana, mereka sukses mendapatkan Rp15 juta. Uang itu disimpan Erwin dalam dompetnya.
“Modal kami cuma kartu ATM dan obeng kecil,” ungkap Erwin. Mereka lalu keliling Palembang mencari tempat lain. Tak tahu dibawa ke mana oleh teman Anton. Tahunya mereka kemudian berhenti di RS RK Charitas.
Di sana, Erwin dan Nami serta Anton dan Salman kembali beraksi. Apes, aksi Erwin dicurigai seorang perawat. Pengaduan perawat ke security di sana akhirnya membuat aksi mereka gagal dan keduanya tertangkap.
Uang Rp15 juta diduga hilang saat Erwin diringkus warga. Kemugkinan dompetnya jatuh. Dari empat kartu ATM miliknya, ATM BCA yang paling banyak isinya, Rp40 juta. “Tapi saya tidak tahu masih ada saldonya atau tidak,” cetus dia
Pasalnya, yang pegang buku rekening ATM itu si Anton. Bahkan, yang buat tabungan dan ATM itu juga Anton. Erwin hanya diberi kartu ATM dan nomor pinnya saja. Karena itu dia tidak tahu apakah uangnya masih ada atau tidak dalam tabungan tersebut. Anton dan Salman tidak pernah sukses saat beraksi sendiri karena dalam tiap kali aksi komplotan ini, eksekutornya adalah Erwin.
“Belajarnya dari internet. Setelah coba-coba, ternyata berhasil dan jadi ketagihan karena dapat uang banyak,” ungkapnya. Kawanan ini pernah beraksi di Jakarta, tapi tidak pernah berhasil.
“Kami pilih ATM BRI karena paling mudah,” cetusnya. Dengan obeng, aksi kawanan ini bisa-bisa menyebabkan mesin ATM error atau mati. Sementara saldo dalam tabungan tidak berkurang. Tapi, uang terus keluar.
Erwin mengaku baru satu bulan ini mereka beraksi. Baru di Jakarta dan Palembang. Di Lampung belum pernah mencobanya. Tapi, setelah tertangkap seperti sekarang, dia mengaku menyesal. Dia kasihan melihat Nami yang ikut terseret dalam kasus ini.