Model NIKSON Solusi Membangun Desa Berbasis Data
jpnn.com, TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
Tahapan proses perencanaan didasarkan pada diagnosis masalah yang tepat dalam penentuan tujuan dengan proyeksi by name, by address, dan by coordinate.
Model NIKSON diperoleh dari data desa presisi perencanaan pembangunan daerah di Tapanuli Utara.
“Perencanaan meliputi diagnosis masalah, tujuan, prakiraan dan proyeksi, pengembangan alternatif, analisis feasibilitas, evaluasi dan pelaksanaan,” ujar Nikson Nababan dalam sidang desertasi dengan judul Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Bupati Nikson mendapatkan hasil memuaskan dengan indeks prestasi kumulatif 3,82 di Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri dalam sidang yang digelar pada Senin (12/6).
Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Khasan Effendy., M.Pd., dengan co-promotor Prof. Dr. Dahyar Daraba., MSi dan Dr. Mansyur Achmad. Sidang dipimpin Wakil Rektor IPDN, Dr. Hyronimus Rowa.
Nikson Nababan menjelaskan dari perencanaan data desa tersebut, kemudian dikonstruksikan dalam model NIKSON, yaitu needs (kebutuhan) perencanaan pembangunan daerah melalui pendekatan kebutuhan dasar manusia tidak hanya ekonomi dan sosial.
Melainkan, kata dia, yang paling dasar seperti masalah kehidupan, demokrasi, keadilan dan hak asasi manusia.