Mohon Maaf, Pencetakan KTP Elektronik Dihentikan Sementara
Soal habisnya stok blanko KTP elektronik, pihak Pemkab Tulungagung tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, proses pendistribusian blangko KTP-e berasal dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sebelum kondisi ini, kami biasanya mengajukan dan mengambil blanko KTP-e ke provinsi. Namun karena provinsi kosong, kami langsung ke Jakarta," katanya.
Saat ditanya jumlah pemohon KTP elektronik tiap hari, Nina menyebut sekitar 200 orang.
Jumlah itu belum termasuk pencetakan KTP-e yang dilakukan di tiga Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Kantor Kecamatan Ngunut, Campurdarat dan Kauman.
"Di sana juga stoknya menipis. Namun untuk jumlah kepingnya berapa yang tersisa kami belum bisa menerangkan karena belum direkap," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Mohammad Reza mengaku harus menelan kekecewaan.
Pasalnya, keinginanya untuk mendapat KTP elektronik harus tertunda, lantaran Dispendukcapil belum dapat melakukan pencetakan hingga waktu yang belum dapat ditentukan.