Molornya APBD Picu Korupsi
Senin, 12 Januari 2009 – 19:13 WIB
Antasari mencontohkan, jika APBD baru diketok bulan Juli maka tender baru dibuka Agustus. Sedangkan realisasi proyek baru dilakukan mulai September atau Oktober. "Kalau proyeknya delapan bulan, baru dua bulan tahun anggaran sudah habis. Potensi adanya korupsi jadi kian besar karena ada kecenderungan menghabiskan anggaran," ujarnya.Menurut mantan jaksa ini, jika pengesahan APBD terus bertele-tele maka potensi korupsi akan semakin besar. KPK, katanya, juga akan lebih mudah melakukan oengawasan jika APBD seluruh daerah bisa diketok lebih cepat.(ara)