Momen Peringatan Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih Bersamaan, Gus AMI: Istimewa dan Langka
Kamis, 13 Mei 2021 – 09:55 WIB
"Mereka bebas bertindak sesuai aturan kamar masing-masing. Namun, begitu keluar dari kamar dan berkumpul di ruang keluarga dalam bingkai keindonesiaan maka semua harus tunduk dan patuh pada kesepakatan bersama," ujar Ketua Umum DPP PKB ini.
Hal itu menurut Muhaimin yang disebut Gus Dur sebagai pluralisme, tidak disebut Indonesia kalau tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Konghucu dan aliran kepercayaan.
Hal terpenting, menurut dia, adalah bagaimana kita bisa hidup berdampingan, saling menghormati dan menyayangi menjadi satu kesatuan.