Motivasi Masyarakat agar Mau Jadi Pendonor Darah
jpnn.com - BERAGAM kegiatan aksi sosial yang dilakukan Ketua Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Rini Sutiyoso dalam menjalankan misi kemanusian PMI. Terutama dalam menggalang pengumpulan kebuthan stok darah yang harus rutin dilakukan. Untuk itu, ia menjalin kerjasama dengan mal-mal di Jakarta untuk melaksanakan donor darah. Ia menjelaskan, mal dapat mudah dijumpai masyarakat setiap saat.
Sambil berbelanja juga dapat beramal dengan menyumbangkan dara untuk kehidupan manusia yang membutuhkan. “Untuk menjadi pendonor, terdapat beberapa persyaratan berusia 17 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, dan sedang dalam kondisi tubuh yang sehat,” kata Rini seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Minggu (2/2).
Setiap harinya, PMI Jakarta mendapatkan sekitar 1.200 kantong darah. Kantongkantong darah itu didapat dari berbagai kegiatan yang digelar PMI dan dari para pendonor yang langsung datang ke kantor PMI Jakarta.
Kebutuhan kantong darah di Jakarta diperkirakan mencapai 800 kantong per hari. Menurut dia, kebutuhan itu cukup besar karena bisa menopang kebutuhan darah di wilayah sekitar seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Kegiatan sosial memang dilakukan Rini semenjak suaminya tidak lagi lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Kegiatan PMI DKI Jakarta menuntutnya ekstra aktif mengunjungi beragam kegiatan dan aksi donor darah. Posisi penting itu dijabat Rini sejak 2007 lalu.
Dalam kurun lima tahun jabatan, Rini memiliki misi kemanusian untuk menolong sesama manusia. Misalnya menargetkan 209 ribu kantung darah untuk stok setahun. Upaya itu dilakukannya dengan giat melakukan aksi donor darah puluhan lokasi. Caranya, menurut wanita kelahiran Magelang 1954 itu, dengan menjalin kerjasama ke mal dan pusat perbelanjaan.
Contohnya, pada beberapa hari lalu ia langsung meninjau lokasi aksi donor darah di mal Senayan City. Tanpa canggung, Rini sering kali muncul ke Senayan City secara rutin. Yakni setiap tiga bulan menggelar donor darah. Dirinya juga sering tampil untuk memotivasi para pendonor agar rutin menyumbang darah. Menurut dia, kemulian pendonor akan sangat berarti bagi pasien dan rumah sakit.
Semakin rutin melakukan donor darah, tubuh dan stamina akan sehat dan baik bagi kesehatan pendonor. “Tetapi tentu saja sebelum donor darah akan dilakukan pemeriksaan dahulu. Kondisi fisik seperti tensi darah akan dicek tim medis agar pasien tetap dalam kondisi prima,” ungkap Rini. Penggalangan darah dengan menggelar aksi di mal itu, lanjut Rini, dilakukan rutin.
Jadwalnya tiga bulan sekali dan biasanya yang datang mereka yang sudah menjadi pendonor rutin. Cara itu dilakukan juga untuk lokasi lainnya yang tersebar di 36 titik lokasi. Lokasi tersebut menyebar di mal, pusat kegiatan masyarakat hingga tingkat kelurahan.