MotoGP Aragon, Jatah Honda atau Ducati?
jpnn.com, ARAGON - Kebut-kebutan MotoGP di Aragon akhir pekan ini akan mencatat sejarah sebagai balapan ke-900 dalam sejarah kelas premium. Trek di MotorLand Aragon yang menuntut power mesin besar, juga akan menawarkan duel sengit antara dua pimpinan klasemen pembalap sementara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Di sisi lain, Aragon juga bakal menjadi saksi kembalinya Valentino Rossi setelah mengalami cedera patah kaki 31 Agustus lalu. Ada dua pemuncak klasemen pembalap MotoGP saat balapan datang ke Aragon akhir pekan ini. Marquez dan Dovizioso sama-sama mengumpulkan 199 poin. Marquez lebih diuntungkan karena lay out Aragon cocok dengan Kuda Besi-nya, RC213V.
Honda sudah menang empat kali di Aragon. Pada 2011 dengan Casey Stoner, kemudian 2012 di tangan Daniel Pedrosa, lalu 2013 dan 2016 bersama Marquez. Ducati terakhir kali meraih kemenangan di Aragon pada 2010 saat Desmosedici masih ditunggangi Stoner. Tapi melihat kemenangan Dovizioso di empat trek berbeda sepanjang musim ini, peluang Ducati untuk menyabet victory bisa saja lebih besar.
Aragon adalah trek yang berputar melawan jarum jam. Panjangnya nyaris 5,1 kilometer dengan trek lurus panjang nyaris satu kilometer. Tepatnya 968 meter. Buat Honda dan Ducati yang memiliki power mesin besar, trek lurus ini lebih menguntungkan mereka.
''Sekarang kami tahu bahwa Ducati kompetitif di semua trek. Saya dan rekan satu tim saya (Jorge Lorenzo) benar-benar bersemangat menghadapi lima balapan terakhir (musim ini), jadi saya menarget podium akhir pekan ini,'' ucap Dovizioso. Dovi baru sekali finis di podium di Aragon. Yakni finis ketiga pada 2012.
Di sisi lain, Marquez sangat berambisi memenangi GP Aragon. Bahkan dalam komentarnya sebelum akhir pekan ini, rider 24 tahun tersebut menyatakan bahwa persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2017 bakal lebih jelas setelah GP Aragon. ''Ini adalah salah satu trek favorit saya dan kami akan mencoba memberikan 100 persen di depan fan kami,'' tandansya.
Pada MotoGP San Marino Marquez menang di tengah balapan basah. Kemenangan tersebut tak diprediksi sebelumnya karena trek tersebut sebenarnya lebih pas untuk Yamaha. Di Aragon, trek tersebut sudah jamak disebut ''#93 Teritory”. Nomor 93 milik Marquez.
Sementara itu, setelah melakoni tes kesehatan kemarin sore, bintang veteran Yamaha Valentino Rossi dinyatakan layak turun membalap. Tim dokter memberi lampu hijau kepada The Doctor untuk mengendarai YZR-M1 meski belum pulih benar dari cedera patah kaki kanan akibat berlatih menggunakan motor enduro, 31 Agustus lalu.