Mou Lepas Bulan Madu di Bernabeu
Rabu, 22 Mei 2013 – 07:26 WIB
Situasi makin rumit karena Madrid disebut sudah tidak menginginkan Mourinho, sementara Mourinho sendiri sudah tidak betah. Dengan situasi yang sudah sama-sama mendesak, kedua pihak akhirnya memilih untuk sama-sama sepakat mengakhiri kontrak yang seharusnya berakhir pada 2016 tersebut. “Tidak ada yang dipecat. Tapi ketahanan orang akan tekanan ada batasnya,” kata Perez menjelaskan.
“Jika anda bertanya kepada seluruh klub di Eropa apakah mereka akan puas mencapai semifinal Liga Champions selama tiga musim beruntun, mereka akan bilang ya. Tahun lalu kami memainkan sepakbola spektakuler dan mematahkan semua rekor. Tahun ini tidaklah cukup untuk kami cuma sampai ke semifinal Liga Champions, final Copa del Rey, dan finis kedua di liga. Kami punya tuntutan besar, budaya kami adalah menang. Tapi kata-kata itu (Mourinho gagal, Red) tidaklah adil,” tutup Perez. (sbn)