MPR Ajak Warganet Ikut Sosialisasikan Empat Pilar
MPR dikatakan tak hanya sebagai rumah kebangsaan namun juga sebagai pengawal Pancasila. "Tak ada bangsa yang tak punya ideologi", ujarnya. Untuk itu diharapkan kepada warganet mempublikasikan nilai-nilai Pancasila dalam tulisan atau status di online.
Diakui selama mengawal ideologi Pancasila, bangsa ini tak lepas dari pengaruh dan tekanan yang sangat luar biasa yang datang dari dalam atau luar negeri. "Saya khawatir kalau Pancasila tak dijaga", ucapnya.
"Sehingga warganet perlu menyampaikan pesan yang kuat untuk menjaga ideologi dan persatuan bangsa," tegasnya.
Bagi Ma'ruf Cahyono, kita harus memiliki ketahanan bangsa agar mampu mengatasi dan menghadapi perubahan jaman. Perubahan jaman yang ada harus diikuti dengan ideologi yang dinamis meski demikian tak boleh membuat kita keluar dari jati diri bangsa.
Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah yang juga hadir dalam kegiatan itu menuturkan kegiatan MPR yang melibatkan warganet telah dilakukan di berbagai kota. Selain Jakarta juga di Solo, Jogja, Bogor, Bandung, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Surabaya, Malang, dan kota lainnya.
"Di akhir tahun ini kita kumpulkan leader warganet dari berbagai daerah," ujarnya. Diharapkan setelah mereka dibekali dengan pengetahuan Empat Pilar, mereka menularkan apa yang didapat tidak hanya kepada warganet di daerah namun juga kepada masyarakat lewat tulisan atau status.
"Mereka kita ajak untuk ikut mensosialisasikan Empat Pilar," ujarnya. "Kita sudah bersama mereka selama 3 tahun," tambahnya.
Di hadapan Ma'ruf Cahyono, Siti Fauziah, dan warganet lainnya, Dila dan Surya, mendeklarasikan empat hal keputusan warganet. Empat point deklarasi itu adalah, pertama, tidak menyebarkan konten hoax dan SARA.