MPR Ingatkan Penyaluran Bantuan Sosial Harus Tepat Sasaran
Sebelum PSBB diberlakukan, sudah banyak pekerja sektor informal kehilangan penghasilan.
"Saat ini sejumlah perusahaan sudah mulai mengistirahatkan karyawan. Penyaluran bansos harus lebih cepat," pinta Rerie.
Namun, Rerie mengingatkan, dalam penyaluran bantuan sosial membutuhkan data yang akurat.
"Di sejumlah media disebutkan ada banyak pengembalian bantuan dari pemerintah daerah karena nama di daftar penerima sudah tidak tinggal di alamat tersebut,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, dari 5.377 paket sembako yang telah diserahkan ke warga di sebuah kelurahan di Jakarta Selatan, 500 di antaranya dikembalikan. Sementara, di empat kelurahan lainnya yang sudah terjadwal menerima bantuan pada 15 April 2020, sampai dengan kemarin, justru belum ada bantuan yang mengalir.
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai NasDem ini menegaskan dengan data penerima yang tidak diverifikasi dengan baik dan manajemen penyaluran yang buruk, berpotensi menimbulkan permasalahan baru dalam penyaluran beragam program itu.
Menurut Rerie, transparansi dalam penyaluran sejumlah bantuan ini sangat diharapkan, agar semua pihak bisa mengontrol pelaksanaannya.
"Jangan menunda pemberian bantuan sosial yang sudah dianggarkan. Pemberian bantuan pun mesti dipastikan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, transparan dan jelas. Bantuan tak asal," katanya.