MPR RI Dukung BRIN Jadikan Pancasila Sumber Riset dan Inovasi Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Koordinator Sosialisasi Empat Pilar Ahmad Basarah mengatakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi nasional tidak bisa dilepaskan.
Apalagi sampai mengingkari nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bangsa Indonesia dalam usaha mencapai tujuan bernegara, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
Kebebasan akademik dalam pelaksanaan riset dan inovasi di Indonesia tidak berada dalam ruang hampa, tetapi harus dimaknai sebagai pelaksanaan dari nilai-nilai Pancasila dalam fungsinya sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, MPR RI mendukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadikan Pancasila sebagai sumber riset dan inovasi nasional.
"Pancasila merupakan rambu filosofis dan normatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi. Hal itu sebagaimana juga ditegaskan dalam Pasal 5 huruf (a) UU No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sinasiptek), yang mengatur bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berperan menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada haluan ideologi Pancasila," katanya.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka dapat ditarik pemahaman, pertama, sistem perencanaan pembangunan nasional harus dirancang dengan mendasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, perencanaan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan itu harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.
Sebagai contoh, riset yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila misalnya riset-riset yang mengembangkan tentang legalisasi pernikahan sejenis, penguatan kebebasan manusia untuk tidak bertuhan, pendirian negara Khilafah ala ISIS.
Riset perihal dukungan pada liberalisasi politik, misalnya saja sistem pemilu free fight liberalism yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.