MPR RI Minta Pemerintah Segera Pastikan Sistem Belajar Tahun Ajaran Baru
Untuk itu, Rerie meminta pemerintah mendengarkan masukan dari pakar pendidikan, kesehatan, bahkan psikologi anak dan orang tua untuk menentukan metode belajar mengajar yang tepat saat ini.
“Pertimbangkan juga keluhan, baik dari sisi siswa, orang tua, dan guru sebagai pengajar, selama pemberlakuan belajar jarak jauh di masa wabah Covid-19,” sambung Rerie.
Menurut Legislator Partai NasDem itu, keluhan tersebut mulai dari siswa yang jenuh belajar di rumah, terbatasnya sarana internet, gadget, kekhawatiran dan terbatasnya pengetahuan orang tua, keterbatasan keterampilan guru dalam mengajar jarak jauh, dan masih banyak lagi hal teknis dan psikologis yang harus segera dicarikan solusinya.
“Demikian pula dengan dimulainya kembali aktivitas perkantoran di mana orang tua sudah banyak yang kembali bekerja. Hal-hal seperti ini juga perlu dipertimbangkan agar diperoleh metode yang komprehensif,” ujar Rerie.
Waktu yang relatif pendek dan ancaman paparan corona yang belum diketahui kapan berakhirnya, menurut Rerie, memang butuh keputusan yang cepat dan tepat agar pendidikan dan anak-anak tidak terabaikan.
Rerie berpendapat, sosialisasi masif mengenai pola belajar yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru juga diperlukan, agar orang tua, guru, pihak sekolah dan murid bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Jangan sampai ketika tahun ajaran baru dimulai banyak sekolah, orang tua dan murid yang tidak bisa melaksanakan sistem belajar yang ditetapkan," ujarnya.
Sementara itu Rerie juga meminta pemerintah daerah memperhatikan keluhan para orang tua murid dalam proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB).