MRT Harus Jelaskan ke Publik
Jumat, 12 Agustus 2011 – 09:30 WIB
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit, mengatakan proyek MRT memang terkesan lamban. Padahal, kehadiran dari MRT ini sangat dinantikan oleh banyak orang. Untuk itu, seluruh pihak yang berkepentingan musti duduk bersama dan mencari solusi mengapa proyek ini terkesan lamban. "MRT ini sangat dibutuhkan di tengah situasi angkutan massal ibu kota yang belum memadai. Jadi pembangunanya harus lebih cepat lagi," pintanya.
Sementara itu, Direktur Fungsi Korporasi PT MRT Jakarta, Eddi Santosa, berharap masyarakat tidak khawatir dengan kelanjutan proyek MRT. Sebab, seluruh pihak yang terlibat sangat serius mengerjakan MRT. Terlebih, proyek ini merupakan proyek nasional yang dilakukan Pemerintah Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI, melalui BUMD PT MRT Jakarta sebagai pihak yang membangun dan operasional. Biaya proyek tahap pertama dibutuhkan sekitar 144 milyar yen yang berasal dari pinjaman luar negeri Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) dengan sistem G to G, dengan bunga pinjaman rendah di bawah 1 persen.