PT PP Lakukan MoU Pengembangan Kawasan Industri Batang
Kawasan Industri Batang direncanakan akan memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH), ruang interaksi dan ramah pejalan kaki. Di mana memiliki konsep perencanaan dengan pendekatan desain dari sebelumnya Kota Industri Konvensial dengan konsep zonasi guna lahan menjadi Kota Industri Baru dengan mempromosikan fungsi campuran dan kemudahan berjalan kaki.
“Kita lebih menata dari konsep bisnisnya kemudian desainnya dan bagaimana hal tersebut dapat menarik minat investor. Kita harus membuat diferensiasi dengan area industri yang lain karena area industri disini dan Indonesia cukup banyak. Kita juga harus menarik investor asing supaya mereka tidak pindah ke negara lain karena Indonesia punya kelebihan. Kita harus siap berkompetisi membuat diferensiasi," papar Novel.
Kawasan Industri Batang memiliki beberapa keunggulan, antara lain: terletak di sisi utara Tol Trans Jawa di mana dapat mempermudah akses ke Kawasan Industri, dilalui jalur kereta api dan berpotensi menjadi Dry Port, berbatasan langsung dengan Pantai Utara Jawa dan akan dibuat Transit Oriented Department oleh Pemerintah Kabupaten Batang.
Selain itu, Kawasan Industri Batang memiliki lokasi yang strategis, di mana bisa ditempuh dengan waktu 4 jam dari Jakarta, 1 jam dari Semarang, berjarak 50 kilometer dari Bandara Ahmad Yani dan 65 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Mas.
“Dengan dibukanya Kawasan Industri Batang maka akan memudahkan pergerakan logistik dengan waktu tempuh 50 menit dari Kawasan industri menuju pelabuhan Tanjung Mas. Selain itu, Kawasan tersebut berpotensial menyerap sekitar 130 ribu lapangan pekerjaan baru di tahap 1. PT PP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia,” tutur Novel.(chi/jpnn)