Mudik Lebaran 2019: Transaksi di Tol Cikampek Terbuka Penuh
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa pemindahan gerbang tol tidak mengakibatkan perubahan tarif. "Tidak ada perubahan tarif karena transaksi di GT Cikarang Utama hanya tap kartu saja," kata Danang di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Nantinya, relokasi yang dilakukan GT Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama di KM 70 ini memberikan manfaat penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas kendaraan yang melintas pada Jalan Tol Jakarta - Cikampek setiap harinya.
Relokasi gerbang tol direncanakan akan selesai dan beroperasi sebelum arus mudik Lebaran 2019 yang diperkirakan mulai 26 Mei 2019 atau H-10 hingga arus balik Lebaran 2019. Jumlah masing-masing gardu yang akan dibangun sebanyak 15 gardu masuk dan 15 gardu keluar.
Dalam menghindari penumpukan kendaraan saat transaksi pembayaran pada arus mudik Lebaran 2019, GT Cikampek Utama akan menambah jumlah gardu menjadi 21 gardu masuk atau 21 gardu keluar (one way). Kemudian pada GT Kalihurip Utama juga akan disediakan 22 gardu masuk atau 22 gardu keluar (one way) serta mengoperasikan Mobile Reader.
Relokasi juga dilakukan bersinergi dengan penyelesaian pembangunan jalan tol layang Jakarta - Cikampek Elevated yang saat ini sedang masa konstruksi di sekitar GT Cikarang Utama. Pembangunan tol layang Cikampek berdampak terhadap penutupan 6 gardu pembayaran yang lahannya digunakan untuk konstruksi pilar jalan tol sehingga pengoperasian GT Cikarang Utama menjadi tidak maksimal.
BACA JUGA: 2 Minggu, Pendaftaran Mudik Gratis Motor dengan Kapal Laut Capai 59 persen
Danang menambahkan bahwa BPJT menginstruksikan seluruh kegiatan konstruksi Jakarta-Cikampek Elevated untuk dihentikan pada H-10 hingga H+10 lebaran. “Tidak hanya Cikampek Elevated saja, tapi semua kegiatan konstruksi yang berada dekat dengan jalan tol,” jelas Danang. (tau)