Muhammad Aulia Apriansyah, Pasien Ganti Hati Pertama RSCM yang Harus Operasi Lagi di Tiongkok
Janji Sembuh asal Ibu Tak MenangisSelasa, 13 September 2011 – 08:08 WIB
Mendengar kabar anaknya sudah bisa dibawa pulang, perasaan Trianing sangat berbunga-bunga. Betapa tidak, ketika mendengar anaknya divonis harus ganti hati, Trianing disodori perkiraan biaya yang mencapai Rp 1 miliar. Sebagai istri anggota TNI berpangkat kopral, nominal tadi tentu di luar jangkauan. Untungnya, operasi dilakukan secara cuma-cuma setelah pihak RSCM bekerja sama dengan RS Zheijang University School of Medicine Huangzhou, Tiongkok.
"Saya lega, operasi berjalan lancar dan anak saya bisa diizinkan pulang," tutur anak ketiga dari empat bersaudara itu.Setelah operasi rampung dan Aulia diperkenankan pulang, beban di pundak Trianing dan Harianto ternyata belum hilang. Setelah berganti hati, Aulia wajib mengonsumsi sejumlah obat sepanjang hayatnya. Celakanya, harga obat-obatan itu sangat mahal bagi keluarga Trianing.
Contohnya, obat takrolimus yang harganya Rp 5 juta untuk konsumsi satu bulan. Selain itu, ada ramuan dari campuran berbagai pil yang harganya Rp 3,5 juta, juga untuk porsi satu bulan. Perhitungan kasar, Trianing menghabiskan Rp 10 juta setiap bulan untuk obat Aulia saja. "Untungnya, masih sering dapat bantuan obat dari RSCM," kata dia. Tapi, jika stok obat di RSCM habis, dia harus membeli sendiri di apotek-apotek di luar RSCM.