Muhibah Jalur Rempah Pertemukan 4 Kesultanan Maluku Kie Raha di KRI Dewaruci
Hal senada juga dikatakan Perdana Menteri Sultan Bacan Mochdar Salim Arief.
Dia mengatakan bahwa pertemuan empat sultan di atas KRI Dewaruci juga menjadi bagian dari sejarah perjalanan rempah.
“Perjalanan rempah telah dilaksanakan di sini, ada beberapa pulau yang meliputi berbagai suku dan ini disertai pula dengan adanya diplomasi. Dari diplomasi inilah muncul tata krama,” jelas Salim Arief.
Sultan Jailolo Ahmad Sjah mengapresiasi dengan agenda Muhibah Budaya Jalur Rempah ini.
“Apresiasi kami kepada pak dirjen karena telah mengimplementasikan masing-masing kerajaan. Terima kasih dengan agenda ini, kerajaan-kerajaan akhirnya bisa hadir, dan merepresentasikan budayanya,” kata Ahmad Sjah.
“Di Tidore ini, kami berterima kasih dengan agenda Muhibah Budaya Jalur Rempah ini yang mempertemukan kita semua. Inilah yang jarang sekali terjadi, kami akhirnya duduk di meja bersama, momen yang jarang sekali terjadi, empat kerajaan ini duduk bersama,” tambah Iskandar S. Alting, Jou Mayor Kesultanan Tidore.
Hilmar Farid mengapresiasi agenda yang dihelat di lokasi bersejarah penghasil rempah ini dengan menyatukan para raja.
Dia mengingatkan bahwa upaya yang kini sedang dilakukan oleh pemerintah pusat juga perlu dibantu oleh setiap elemen masyarakat, termasuk empat kerajaan ini.